Mengapa saya memilih sekolah di SMAN 68? Simak ceritanya!
Dulu saya selalu memikirkan cita-cita saya yang setinggi langit sehingga saya selalu merencanakan kemana saya harus melangkah untuk melanjutkan pendidikan. Saya selalu mencari informasi tentang sekolah menengah negeri yang terbaik dan favorit di DKI Jakarta. Untuk kategori Sekolah Menengah Atas (SMA), SMAN 68 termasuk salah satunya. Sebelumnya saya memang sudah pernah mendengar tentang sekolah itu dari guru bimbel saya yang anaknya merupakan alumni SMAN 68 dan diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB) juga ia sekarang telah sukses. Tidak hanya ia, salah satu murid dari guru bimbel saya yang merupakan lulusan SMAN 68, diterima di Universitas Indonesia. Dari hal itu saya mulai termotivasi karena bisa ditarik kesimpulan bahwa SMAN 68 adalah ladangnya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang bisa dibilang favorit, unggul, dan ternama.
Saya mencari tahu lebih dalam lagi tentang SMAN 68 melalui berbagai sumber. Informasi yang saya dapatkan yang pertama adalah SMAN 68 memiliki fasilitas lengkap seperti ruangan ber-AC, setiap kelas dilengkapi LED proyektor juga dilengkapi CCTV agar lebih terpantau dan selalu menerapkan perilaku jujur. Terdapat juga fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar seperti perpustakaan, berbagai laboratorium, aula, ruang audio visual, ruangan-ruangan ekskul, tempat-tempat keagamaan sekaligus untuk beribadah dan lainnya. Fasilitas tambahan seperti toilet setiap lantai, kantin yang bersih dan lengkap, dan lain-lain. Yang kedua adalah ekskul di SMAN 68 beragam dan tidak jarang tiap ekskul mengikuti lomba-lomba juga tidak jarang ekskul di SMAN 68 diundang ke berbagai tempat untuk melakukan persembahan. Yang ketiga adalah SMAN 68 disiplinnya tinggi, kosekuensi/sanksi berlaku buat siapa saja yang melanggar tanpa membedakan-bedakan kalangan. Tapi bukan berarti SMAN 68 keras dan mengikat, disiplin sangat penting untuk membentuk pribadi yang baik. Selama kita tidak melanggar dan tidak macam-macam, semuanya akan terlihat baik-baik saja.
Informasi yang personal yaitu SMAN 68 banyak mengadakan kegiatan diluar sekolah. Hal itu adalah hal yang paling menarik buat saya, karena saya sangat suka melakukan kegiatan terutama di lingkungan yang baru. Yang terakhir yaitu kendaraan sangat mudah dijangkau dari rumah saya ke SMAN 68 ataupun sebaliknya walaupun jaraknya cukup jauh.
Untuk menghilangkan rasa penasaran saya tentang SMAN 68, saya memutuskan utuk berkunjung ke SMAN 68 bersama ayah saya. Walaupun saya hanya bisa melihat SMAN 68 dari luar gerbang, entah mengapa saya merasa informasi-informasi yang saya dapatkan benar adanya. Bukan satu atau dua orang saja yang mengatakan SMAN 68 sekolah terbaik dan unggul, orang orang yang berada di lingkungan saya baik yang dekat maupun yang jauh dengan saya berkata demikian. Oleh karena itu saya mulai membenahi diri agar lebih rajin belajar juga menjadi yang lebih baik lagi, baik itu prestasi maupun akhlak dan tak lupa selalu berserah diri kepada sang pencipta. Orang-orang terdekat juga membantu dengan do'a dan dorongan dorongan yang memotivasi.
Alhasil nem saya mencukupi untuk masuk SMAN 68 walaupun jurusan IPS. Tapi itu tidak masalah, karena saya menyukai pelajaran yang berbau IPS bahkan nilai raport IPS saya lebih tinggi daripada IPA. Tidak ada salahnya juga memilih IPS di SMAN 68, karena IPS SMAN 68 terbilang unggulan, tidak kalah dengan IPA nya kok. Bukan berarti IPA nya tidak bagus, semuanya sama, sama-sama bagus, lagipula tujuan kita bukan untuk menggengsikan jurusan, tujuan kita belajar untuk menggapai cita-cita. Bukan belajar pelajaran saja tapi belajar membentuk diri agar jauh lebih baik lagi kepribadiannya. Sekali lagi saya memilih IPS SMAN 68 bukan karena saya sangat ingin bisa sekolah di sekolahan yang bergengsi. Saya di SMAN 68 ingin bersaing secara sehat agar terus termotivasi untuk rajin belajar sehingga tidak ada kata malas lagi yang melekat pada diri saya. Selain itu saya juga ingin mendapatkan PTN yang bagus seperti kakak-kakak alumni SMAN 68.
Itulah alasan-alasan mengapa saya memilih di SMAN 68. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang tepat. Mohon untuk para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun. Kita sama-sama sedang belajar. Jangan takut untuk salah dan jangan lupa juga untuk mempertanggungjawabkan kesalahan kita.
Mari buka lembaran baru dan belajar dari kesalahan yang lalu.
Merci beaucoup!!!
Komentar
Posting Komentar